Namun, tidak semua anak memiliki sifat
yang mudah atau senang berbagi, masih banyak anak yang kesulitan dalam
berbagi dengan teman-temannya. Sebagai contoh, Jangankan berbagi bekal
makanannya, mainan ayunan pun seolah-olah tidak boleh ada anak lain yang
menyentuhnya. Tentu saja hal ini bisa menjadi salah satu kendala bagi
kehidupan sosial anak. Bagaimana perang orang tua menyikapi hal seperti
itu, beriktu tipsnya:
Berbicaralah Dengan Anak Anda
Anak yang sudah masuk sekolah taman
kanak-kanak sebetulnya sudah cukup untuk bisa di ajak bicara. Jadi
ajaklah anak anda berbicara mengenai permasalahan-permasalahan di
sekolah dan berikan solusi yang bisa disepakati bersama. Tentunya gaya
bicara harus di sesuaikan dengan usia anak. Beri gambaran kepada anak
bahwa berbagi bisa memudahkannya untuk memiliki banyak teman, dan beri
gambaran pula betapa indahnya jika dia memiliki banyak teman.
Jangan Menghukum Anak Karena Dia Pelit
Hukuman malah akan memicu rasa benci
anak dari pada menjadikan anak bermurah hati. Disarankan untuk memberi
dorongan positif daripada hanya sekedar teguran atau hukuman. Terus beri
dorongan positif agar anak mau berbagi, dan ketika dia berbagi, jangan
lupa beri dia pujian.
Hargai "Barang-Barang berharga" miliknya
Jika anak anda merasa bahwa baju, buku
atau mainannya adalah "barang berharga" miliknya, cobalah untuk
menghargai akan hal itu. Cobalah untuk meminta izin terlebih dulu ketika
anda akan meminjam bukunya atau mainnannya, dan berilah dia pilihan
tidak jika memang dia tidak mau mengizinkannya. Beri tahu hal ini juga
kepada saudara, pembantu, teman atau guru-gurunya agar melakukan hal
yang sama terhadap "barang-barang berharga" miliknya dan jika perlu
katakan pula bahwa kita yang meminjam "barang berharganya" tersebut akan
menjaganya dengan baik. Ini merupakan stimulus yang baik agar anak
lebih percaya untuk berbagi dengan yang lain.
Berilah Contoh
Cara yang terbaik untuk mengajari anak
untuk lebih bermurah hati adalah dengan memberi contoh. Jadi jangan
segan-segan untuk berbagi ice cream dengannya, tawarkan pertolongan
ketika dia sulit memakai sepatu, dsb. Jadi, berbagi itu memang terlihat
oleh si anak dari hal-hal yang orang tua lakukan terhadapnya, sehingga
dia merasakan betul enaknya dia di bagi ice cream oleh mamahnya, betapa
jadi mudah menggunakan sepatu setelah di bantu oleh mamahnya dll. Jadi,
ketika anda berbagi dengan si kecil pastikan dia merasakan manfaat dari
berbagi itu sendiri, tapi bukan menjadikan si kecil menjadi manja.
Ajari Juga Mana Yang Tidak Boleh Untuk Berbagi
Setelah anak anda mulai memberikan
kemajuan mengenai berbagi, jangan lupa pula untuk mengajari hal-hal apa
saja yang tidak boleh berbagi dengan temannya, ini juga penting untuk
memberikan pelajaran mana yang boleh dan mana yang tidak. Berikan alasan
kenapa sikat gigi tidak boleh berbagi penggunaannya, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar